Archive for November 2012

TAK SELALU MELAWAN DENGAN "SENJATA"

No Comments »

Save Palestine! Save Gaza!
Itu biasa yang kita teriakkan, selalu kita upayakan. Namun tidak semua orang melawan keberingasan Israel.
Berikut perlawanan versi Jitet Koestana. Kita mahasiswa pun patut terinspirasi olehnya. Ayo...katakan katamu!





BERJUANG MELAWAN SISTEM

No Comments »


MUHARRAM DAN SEMANGAT PLURALITAS

No Comments »


PEMIMPIN ITU?

Baca selengkapnya » | No Comments »

http://www.presentermedia.com

Apa yang terlintas di benak Anda kala mendengar kata pemimpin? Mungkin ada ratusan definisi berbeda yang keluar dari ratusan orang yang berbeda untuk menjelaskan arti kata pemimpin. Namun, secara umum orang sering menghubungkan antara pemimpin dengan hadirnya tindakan koersif dan manipulasi. Persepsi ini sesungguhnya tidak benar.
Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan pekerjaan yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan.
Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan delapan ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik.

KARAKTER DI SEKITAR KITA

No Comments »



Orang yang tidak dapat menyadari kesalahan yang telah dilakukannya disebut ORANG BODOH
Orang yang menyadari kesalahannya tetapi tidak menyesalinya termasuk orang yang KERAS HATI.
Orang yang menyesali kesalahannyatetapi tidak berusaha memperbaikinya bolehlah ia disebut orang yang TIDAK BERGUNA
Orang yang terus melakukan kesalahan namun pada waktu yang sama berusaha menyembunyikan kesalahannya, maka ia adalah ORANG JAHAT
Orang yang menyadari kesalahannya, lalu menyesali dan berusaha memperbaiki itulah orang BAIK dan BIJAK

PEMUDA (BUKAN) GENERASI PENERUS

Baca selengkapnya » | No Comments »

Chasan Nafi (Psikologi Undip)
10 November senantiasa di peringati sebagai Hari pahlawan. Seperti biasa, kita akan menyaksikan kembali pengibaran bendera satu tiang penuh, mengikuti upacara, mendengarkan pidato, lantas selesai begitu saja tanpa ada satu nilai tersisa.
Tak hanya itu, di beberapa Sekolah Dasar (SD) anak-anak pun tak lagi mengenali pahlawannya. Mereka lebih hafal wajah artis favorit daripada mengenang dan terinspirasi gerakan para pahlawan. Kakaknya yang berada di Sekolah Menengah (SMP/SMA) pun tak jauh berbeda.  Mereka disibukkan dengan akun facebook dan twitternya dan mengacuhkan perjuangan para pahlawan terdahulu.
Bagaimana dengan kaum muda (mahasiswa?) Apa perananmu dalam menjaga warisan para pejuang? Tentu masih ingat perkataan Soe Hok Gie bahwa kitalah generasi yang akan memakmurkan Indonesia. Perkataan ini menunjukkan bahwa selain sumber daya alam dan sumber daya manusia, pemuda juga aset besar bangsa.  Jika pemudanya mandiri, tekun, kreatif niscaya Negara tak akan hancur, namun jika pemudanya manja, terlalu terbuai kecanggihan teknologi, konsumisme, individualis, maka tunggulah saat dimana Negara ini akan menjadi boneka bagi Negara adikuasa.